Asal-usul Ikan Guppy

Ikan Guppy, (Poecilia reticulata atau Lebistes reticulatus), memiliki warna-warni, merupakan ikan air tawar dari keluarga Poeciliidae, populer sebagai hewan peliharaan di akuarium rumah. Memiliki karkter kuat, energik, mudah dipelihara, dan produktif.

Ikan guppy pertama kali dikenal tahun 1859 oleh seorang ilmuwan asal Jerman bernama Wilhelm C.H. Peters. Ia mendapatkan ikan diantara berbagai ikan yang sengaja dikumpulkannya di daerah Venezuela. Karena melihat ciri-ciri tanda yang tak beraturan pada badan dan sirip ekor ikan tersebut, maka ia menyebutnya dengan nama Poecilia reticulata. Pada tahun 1886 ada orang spanyol bernama Filipii yang menemukan jenis ikan dengan ciri mirip ikan jenis Barbados. Ia menganggap ikan temuannya berbeda dengan jenis ikan yang ditemukan oleh Peters sebelumnya. Ia pun menamakan ikan temuannya dengan Lebistes poecilia.

Sejak kapan ikan ini disebut sebagai ikan guppy? Pada tahun 1866, Dr. Robert Lechmere Guppy, ahli botani dari Inggris membawa pulang beberapa ikan unik yang didapatnya dari kepulauan Trinidad. Ikan-ikan itu diberikannya pada karibnya, Dr. Albert Guenther, yang kebetulan bekerja di British Museum. Dr. Albert Guenther mengira bahwa temannya itulah yang menemukan jenis ikan tersebut. Maka ia pun menyebut ikan hias itu dengan nama Girardinus guppyi. Akibat salah paham ini akhirnya ikan itu lebih populer dengan sebutan ikan guppy. Semua kalangan, baik pedagang dan penggemar ikan menyebutnya sebagai ikan guppy.

Untuk Indonesia, ikan guppy pertama kali didatangkan sekitar tahun 1920. Bukan sebagai ikan hias namun sebagai pembasmi jentik nyamuk.

Ikan ini banyak ditemukan diperairan Asia, sebenarnya banyak panggilan untuk ikan ini ada yang menyebut ikan cere, ikan seribu, ikan gupi itu semua hanya untuk ikan Guppy yang hidup liar dialam beda dengan ikan Guppy hasil budidaya yang memiliki corak tubuh lebih cantik dari ikan Guppy liar.

Ciri Ikan Guppy
Untuk membedakan jenis kelamin ikan Guppy sangat mudah yaitu :

  • Ikan Guppy jantan, memiliki warna yang lebih cerah dan menarik, tumbuh sekitar 4 sentimeter (1 1/2 inci); 
  • Ikan Guppy betina lebih besar dan warnanya lebih kusam.

Perkembangbiakan
Ikan Guppy adalah ikan yang sangat mudah berkembang biak. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 21–30 hari (rata-rata 28 hari) bergantung pada suhu airnya. Suhu air yang paling cocok untuk berbiak adalah sekitar 27 °C (72 °F). Alih-alih bertelur, ikan gupi mengandung dan melahirkan anaknya (livebearers). Setelah ikan betina dibuahi, daerah berwarna gelap di sekitar anus yang dikenal sebagai ‘bercak kehamilan’ (gravid spot) akan meluas dan bertambah gelap warnanya. Menjelang saat-saat kelahirannya, bintik-bintik mata anak-anak ikan dapat terlihat dari kulit perut induknya yang tipis dan menerawang. Seekor induk gupi dapat melahirkan burayak (anak ikan) antara 2–100 ekor pada setiap kelahiran, tetapi kebanyakan antara 5–30 ekor saja. Beberapa jam setelah persalinan, induk gupi telah siap untuk dibuahi lagi.

Ikan Gupy saat ini bukan hanya sekedar sebagai hiasan aquarium namun juga sudah masuk dalam dunia kontes kencantikan ikan Guppy, di Indonesia sendiri sudah mulai marak dengan kontes Guppy yang menampilkan ikan Guppy dari berbagai penjuru daerah di Indonesia bahkan ada yang di Import langsung dari luar negeri.

Makanan Guppy
Dari segi makanannya, ikan guppy menyukai plankton dan bahan organik, sehingga ikan guppy termasuk kedalam golongan hewan herbivor. Jika dalam pemeliharaan akuarium, ikan guppy bisa diberikan pellet khusus. Pakan tersebut biasa di berikan dua kali dalam satu hari, di waktu pagi dan sore dengan takaran yang baik tanpa menyisakan makanannya. Selain makanan yang telah disebutkan tadi, biasanya para pembudidaya memberikan pakan seperti kutu air, cacing sutra atau pakan yang cukup lumayan harganya yaitu artemia.


Referensi:

You may also like...