Berbeda dengan huruf latin, ejaan dalam bahasa Sunda memiliki 7 konsonan huruf vokal, yaitu a, i, u, e, o, é dan eu.
Ketujuh huruf tersebut digunakan untuk membentuk kata-kata dalam bahasa sunda. Namun, perlu dipahami untuk 3 huruf vokal yaitu e, é, dan eu yang dalam pengucapannya itu masing-masing berbeda. Berikut penjelasannya:
- Vokal e = dalam pengucapannya mengikuti bahasa Indonesia dengan menyambungkannya ke dalam ucapan huruf berikutnya dalam kata.
Contoh: Pedang, peti, gembur, Banten, Sumedang - Vokal é = pengucapannya dengan menarik pipi seperti akan tersenyum
Contoh: témpé, émbér, banténg, pakéan, Palémbang, saré - Vokal eu = pengucapannya seperti akan bersendawa tapi huruf u tidak dileburkan pengucapannya.
Contoh: Leuwiliang, leumpang, leuwih, geulis
Berikut contoh dalam kalimat untuk melatih pelafalannya
Udin nyaré di imah rencangan nu aya di Leuwiliang.
(Udin menginap di rumah teman yang ada di Leuwiliang)